Nematelminthes (cacing gilig)
Ciri-ciri :
· Tubuh silindris (bulat memanjang), simetri bilateral, tripoblastik pseudoselomata (rongga tubuh semu)
· Tubuh tidak bersegmen dan dilapisi kutikula
· Hidup bebas di air, tanah atau sebagai parasit pada manusia, hewan dan tumbuhan
· Sistem pencernaan sudah lengkap (mulut-usus-anus)
· Tidak memiliki sistem pembuluh darah dan tidak memiliki sistem pernapasan
· Reproduksi secara seksual, Organ reproduksi jantan dan betina terpisah (gonokoris)/dioseus , dimana :
1) Cacing jantannya : kecil dan ekornya melilit
2) Cacing betinanya : besar
· Sistem saraf berupa cincin syaraf yang mengelilingi esofagus yg dihubungkan dgn 6 serabut saraf dari anterior ke posterior
Contoh anggota nematelminthes :
1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
§ Parasit di dalam usus halus manusia
§ Cacing ini masuk ke tubuh manusia melalui makanan
§ Mengakibatkan penyakit ascariasis atau cacingan
§ Tubuh cacing dilapisi kutikula untuk melindungi tubuh dari proses pencernaan manusia
§ Hanya berkembang biak secara seksual
§ Infeksi cacing berlangsung secara pasif
2. Telur dikeluarkan manusia melalui feses. Tanaman yang ditempeli telur cacing mungkin termakan manusia dan masuk masuk ke mukosa usus halus.
3-6. Telur cacing mengalami perkembangan (18 hari) dan dibawa oleh peredaran darah menuju paru-paru. Cacing menetas dan berkembang menjadi cacing dewasa di dalam paru-paru (10-14 hari)
7. Cacing dewasa menembus dinding alveoli dan menuju bronkus, selanjutnya menuju kerongkongan. Dari kerongkomgan, cacing dewasa menuju usus halus. Cacing dapat hidup di dalam usus halus 2-3 tahun.
2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
§ Parasit pada usus halus manusia
§ Cacing ini masuk ke tubuh manusia melalui telapak kulit kaki
§ Mulutnya Memiliki kait untuk mencengkeramkan diri di usus dan menghisap darah penderita
§ Penderita dapat mengalami anemia
Daur hidup :
Telur keluar bersama feses -> jatuh di tanah -> menetas menjadi larva -> menembus telapak kaki manusia ->masuk ke aliran darah hingga ke tenggorakan -> masuk ke kerongkongan ->menempel dgn Kait-kaitnya pada dinding usus halus -> tumbuh menjadi cacing dewasa
3. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
§ Hidup di usus besar manusia
§ Daur hidup melalui autoinfeksi yaitu infeksi yang dilakukan diri sendiri
§ Sering menyebabkan rasa gatal di daerah anus
Daur hidup :
2. makanan yg di pegang oleh tangan yg mengandung teur cacing menyebabkan telur tertelan lagi.
3.cacing terbawa kembali ke saluran pencernaan sampai usus besar dan tumbuh dewasa.
4. Wuchereria bancrofti (cacing rambut/cacing filaria)
§ Hidup parasit dalam pembuluh getah bening (kelenjar limfa)
§ Dapat menyebabkan penyakit kaki gajah (filariasis/elephantiasis), vektornya adalah nyamuk culex
Siklus hidup :
Ø Cacing dewasa hidup di saluran dan kelenjar limfa (getah bening) menghasilkan telur yang menetas menjadi anak cacing (larva) yg di sebut microfilaria.
Ø Mikrofilaria beredar di dalam darah. Nyamuk culex yg menggigit penderita akan mengandung microfilaria, yg dapat menularkannya ke orang lain
Ø Di tubuh orang yang tertular, microfilaria mencari saluran limfa untuk hidup sebagai filaria
Ø Cacing yg mati dan menyumbat pembuluh getah bening mengakibatkan cairan tubuh terakumulasi dan menimbulkan pembengkakan
5. Trichinella spiralis (cacing otot)
§ Menyebabkan penyakit trichinosis pada manusia babi/tikus (menyebabkan kerusakan otot)
§ Trichinella spiralis dewasa hidup di usus halus
§ manusia dapat terinfeksi karena memakan daging babi yang mengandung
larva Trichinella (sista)
larva Trichinella (sista)
§ Larva cacing ini dapat menginfeksi otot sehingga terjadi nyeri otot dan radang otot.
Daur hidup :
Ø di usus larva akan berkembang jadi cacing muda, setelah dewasa cacing betina menghasilkan larva yang bergerak menuju aliran darah dan menetap di otot
ciri-ciri :
· tubuhnya berbentuk gilik memanjang, tersusun atas ruas-ruas atau segmen. Dan setiap segmen punya alat reproduksi, alat ekskresi, otot dan pembuluh darah
· antara ruas yg satu berhubungan dgn ruas yg lain sehingga terihat bentuk seperti cincin yg dianamakan metameri
· tripoblastik selomata
· simetri bilateral
· hidup di air laut, air tawar dan daratan. Ada pula yg hidup parasit
· reproduksi secara seksual dan aseksual, termasuk hewan hermafrodit
· sistem peredaran darah tertutup
· sistem pernapasan dilakukan secara difusi dgn seluruh tubuhnya
· sistem saraf berupa ganglion otak
· sistem pencernaan sudah sempurna (mulut-usus-anus)
pada setiap ruas terdapat rambut atau duri (seta) yg digunakan untuk pergerakan. Berdasarkan seta ini, annelida dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu :
1. kelas Polychaeta (cacing berambut banyak)
· memiliki banyak rambut
· umumnya hidup di laut. Ada yg di pasir pantai
· tiap segmen dilengkapi parapodia (kaki daging) dan seta
· berkembang biak secara seksual
· larva dapat bergerak bebas, dikenal dgn trokopor
· tubuhnya dilapisi kutikula sehingga licin dan kaku
contoh :nereis virens (kelabang laut), Eunice Viridis (cacing wawo, dapat di makan), lysidies oele (cacing palolo, dapat dimakan) kaya akan sumber protein
2. Kelas Oligochaeta (cacing berambut sedikit)
· Segmen tampak jelas dan Mempunyai sedikit rambut
· Umumnya hidup di darat. Ada yg hidup di air tawar
· Tidak mempunyai parapodia
· Mempunyai klitelium yg berfungsi dalam hal perkebangbiakan sekual
· Daya regenerasi yg tinggi
· Fertilisasi pada cacing ini terjadi secara hermafrodit
· Bersifat saprofit dgn memakan zat organic dari organism yg telah mati
Contoh : lumbricus terrestris (cacing tanah di eropa dan amerika) pheretima posturna ( cacing tanah di asia) pheretima musica ( cacing sondari)
3. Kelas hirudinae (lintah)
· Tidak mempunyai rambut, paraposia dan seta
· Cacing ini hidup parasit
· Bersifat hermafrodit, tubuh pipih berus-ruas
· Terdapat alat penghisap (sucker) pada mulut dan anus
· Pada saat merobek bagian tubuh inang, lintah mengluarkan zat anestetik (penghilang rasa sakit)
· Selama menghisap darah, lintah menghasilkan hirudin yaitu zat anti pembeku darah (antikoagulan)
Contoh : Hirudo medicinalis (lintah) dan haemadipsa zeylarica (pacet)
Peranan Annelida :
· Cacing tanah dapat menggemburkan tanah,membantu pembentukan humus. Digunakan sbg umpan ikan
· Cacing sutra untuk makanan hias
· Cacing wawo dan cacing palolo dapat dimakan, biasanya di konsumsi masyarakat tepi panatai di kepulauan Maluku. Cacing ni punya kandungan gizi dan protein yg tinggi
· Mencegah koagulasibatau pembekuan darah, contoh: pacet dan lintah
Mollusca (hewan lunak)
Ciri-ciri :
· Habitatnya di air dan darat
· Memiliki tubuh yang lunak dan umumnya memiliki cangkang
· Antara tubuh dan cangkang terdapat mantel yg menghasilkan bahan cangkang berupa kalsium karbonat
· Tidak bersegmen
· Triploblastik selomata
· Simetri bilateral
· Tidak bersegmen
· Alat gerak berupa kaki berupa struktur berotot untuk merayap atau menangkap mangsa
· Ekskresi melalui nefridium
· Reproduksi seksual dengan fertilisasi internal, beberapa bersifat hermafrodit
Berdasarkan simetri tubuh, bentuk kaki, cangkang, dan mantelnya, mollusca dibedakan menjadi 5 kelas
1. Kelas Amphineura/ polyplacophora
· Bentuk tubuh bulat telur, pipih dan simetri bilateral
· Cangkang dengan 8 kepingan kapur
· Hidup melekat di dasar perairan laut
· Kaki pipih dan memiliki idah parut (radula)
· Mulut terletak di bagian kepala (anterior) sedangkan anus di posterior
· Jeniskelamin terpisah
Contoh : chiton sp.
2. Kelas Gastropoda
· Bersifat herbivore
· Alat gerak berupa kaki perut (otot perut)
· Pada saat bergerak otot perut bagian dpn mengeluarkan lendir untuk mempermudah geraknya
· Mempunyai cangkang berbentuk kerucut terpilin (spiral)
· Tubuh terdiri atas kepala, leher, kaki, dan alat-alat dalam (viseral)
· Pada kepala terdapat sepasang tentakel pendek (sebagai alat pembau) dan sepasang tentakel panjang (sebagai alat pengelihatan, pembeda gelap dan terang)
· Pada mulut terdapat radula (lidah parut)
· Siput berkembang biak dengan seksual dan bersifat hemafrodit dengan ovotestis terdapat dalam individu
Contoh : Achatina fulica (bekicot), vivara savanica (kreco dan lymnea sp (siput air)
3. Kelas Scaphopoda
· Memiliki cangkang berebentuk kerucut atau tanduk yg kedua ujungnya terbuka
· Hidup di laut dan terpendam di dalam pasir/lumpur
· Sirkulasi air untuk pernapasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia
· Tubuh hewan ini diselubungi mantel . pertukaran gas terjadi di mantel
Contoh : dentalium vulgare
4. Kelas Cephalopoda
· Bagian kepalanya sebagai kaki atau alat gerak. Alat gerak itu adalah tentakel yag terdapat pada kepala
· Sebagian besar tidak mempunyai cangkang kecuali Nautilus
· Mulut dikelilingi oleh tentakel
· Semua cephalopoda, kecualibnautilus memiliki kantung tinta
· Sistem pembuluh darah tertutup
· Bernapas menggunakan insang yang terletak di rongga mantel.
· Dapat berubah warna karena adanya kromatorafa
Contoh : loligo pealii (cumi-cumi), sepia offcinalis (sotong) dan nautilus pompilius
· Kaki pipih, insang berbentuk lempeng dan mempunyai dua buah katup
· Cangkang tersusun atas 3 lapisan, mulai dari luar ke dalam :
a) Periostrakum; tersusun oleh zat tanduk yg dihasilkan oleh tepi mantelbe rfungsi melindungi cangkang dari asam karbonat dalam air dan memberi warna cangkang
b) Prismatik; terdiri dari Kristal-kristal kalsium karbonat berbentuk prisma
c) Nakreas; terbentuk dari kalsium karbonat yang merupakan lapisan mutiara
Pada tiram mutiara (Meleagrina margaritivera), jika ada benda asing di luar tubuh yang tidak sengaja masuk ke dalam cangkang,maka akan disimpan dalam suatu kantong kecil dalam mantel. Di dalam mantel disekresikan banyak nakreas oleh lapisan epitelium kantong tersebut. Sedikit demi sedikit lapisan makreas melapisi benda asinng tersebut hingga menjadi mutiara.
Contoh pelycypoda : Anodonta(kerang air tawar) yang dapat dikonsumsi karena berprotein tinggi, chima bercangkang keras, dan pinctada mertensi(tiram mutiara)
Peranan Mollusca :
· Sebagai sumber protein, contoh : cumi-cumi, siput, tiram, kerang, sotong
· Penghasil mutiara pada kerang mutiara
· Cangkang sebgai bahan hiasan
· Beberapa jenis siput merugikan karena bersifat hama dan merupakan hospes perantara cacing hati
0 komentar:
Posting Komentar