Sabtu, 26 Maret 2011

Rahasia Dibalik Mimpi Buruk

Kehilangan orang yang dicintai, diburu oleh monster mengerikan atau berlari hingga kehabisan tenaga merupakan contoh kisah mimpi buruk yang kerap dialami sebagian besar orang. 

Ilmuwan berupaya menguraikan makna dibalik mimpi buruk yang menyebabkan seseorang terbangun dalam keadaan panik. Mereka percaya bahwa mimpi buruk dapat mencerminkan emosi atau hal yang tengah dipikirkan orang yang mengalami mimpi tersebut.

Michael Schredl dari International association for the Study of Dreams melakukan penelitian pada 2.000 partisipan pria dan wanita. Dari jumlah tersebut, 48 persen mengklaim tidak pernah mengalami mimpi buruk. Satu dari sepuluh orang menyebutkan kerap mengalami mimpi buruk beberapa kali dalam setahun.

Dari studi ini diketahui ada lima tema mimpi buruk yang umum dialami setiap orang. Kelima tema tersebut yaitu, terjatuh dari ketinggian, diburu oleh sesuatu yang menakutkan, merasakan lumpuh, terlambat mengikuti suatu peristiwa atau datang ke tempat tertentu, dan kematian seseorang yang dicintai.

Rambut rontok, kehilangan gigi dan duduk di dalam ruangan untuk mengikuti sebuah ujian juga menjadi tema umum lainnya. Pria cenderung mengalami mimpi buruk yang berkaitan dengan tema kekerasan atau dipecat dari pekerjaan. Sementara kekerasan seksual menjadi tema mimpi yang kerap dialami wanita.

"Tema seperti mimpi terjatuh, diburu sesuatu yang menakutkan dan merasakan lumpuh tidak berhubungan langsung dengan pengalaman hidup yang sesunguhnya," kata Schredl.

Dia mencontohkan, monster yang tengah memburu seseorang dalam sebuah mimpi kemungkinan merefleksikan ketakutan orang itu dalam menghadapi tugas tertentu di kehidupan nyata, yang sebenarnya ingin dihindari.

Sementara mimpi mengenai kehilangan gigi dan rambut rontok, umumnya dialami oleh wanita. Schredl menyebutkan mimpi tersebut mencerminkan kekhawatiran mereka tentang perubahan penampilan saat beranjak tua.

"Mimpi buruk merupakan respons pikiran terhadap sesuatu yang tidak dapat diselesaikan. Hal ini dapat memperparah stres. Jika seseorang bisa mengatasinya, mimpi buruk itu akan pergi dengan sendirinya. Seseorang bisa berbohong kepada dirinya sendiri saat tengah terjaga, namun tidak demikian halnya ketika tengah bermimpi,"

0 komentar: