Kamis, 11 Agustus 2011

Don't be paranoid. stay calm and don't panic


akhirnya! setelah sekian lama gak pernah buka2 blog, gara-gara sibuk, *maklum anak sma* dan sekarang gue bakal nge posting lagi *tepuk tangan dong!* *plis*.

curhat:

gak nyangka gue bisa keterima di sman 99, yg jadi peringkat pertama se dki jakarta *norak*, selama masa pendaftaran online, gue merasakan tingkat KEGALAUAN 80 % setiap harinya selama 3 hari, gimana gue nggak galau ceman2, di hari pertama pendaftaran online gue udah ke depak dari 39, dan gue berada di 99 dengan peringkat 226 *tarik nafas*.Di hari kedua gue berada di peringkat 306, sementara sman 99 hanya menerima 319 murid dan itu masih hari kedua, *gabisa nafas*. Di hari ketiga gue cuma bisa pasrah, DAN mukzizat itu datang, di akhir masa pendaftaran online, nama gue masih ada di sman 99, dengan peringkat 316 *dancing*, gak nyangka banget. AND I WAS LUCKY 


duh.. pengen posting apa ya... *mikir*, oh iya kemaren gue baru baca novel yang judulnya "Paranoid", novelnya keren banget,di dalam novel itu banyak istilah2 dan penyakit2 psikologi yang bikin gue penasaran, nah ini adalah beberapa penyakit psikologi yang udah bikin gue penasaran, semoga kalian penasaran ya sama novelnya *amin*.


1. Paranoid atau bahasa gaulnya parno adalah salah satu gangguan kepribadian, dimana seseorang tidak percaya dan mempunyai rasa curiga yang berlebihan terhadap orang lain. hampir setiap saat seseorang yang menderita paranoid kesulitan untuk bersikap tenang untuk tidak mencurigai orang lain, kadang mereka sengaja mencari-cari orang untuk menjadi tersangka dan patut untuk dicurigai. Rasa takut yang muncul justru membuat individu tersebut tidak dapat berbuat apa-apa (gugup) ketika orang yang dicurigainya berada dekat dengannya. Seringnya penderita paranoid melakukan penolakan baik dengan konfrontasi, agresif atau perselisihan membuat mereka memilih tidak bersahabat dengan orang itu dan memilih diri untuk menyendiri.



Gejala penderita paranoid :

1. Kecurigaan yang berlibahan *pastinya*
2. Merasa akan di manfatkan oleh orang lain tanpa alasan yg  jelas
3. Tidak mampu berkerja sama bersama orang lain

4. Sulit bersosialisasi
5. Berprasangka buruk terhadap diri sendiri

6. Adanya rasa permusuhan
7. kurang memiliki rasa humor 
8. Memiliki rasa dendam 



Penyebab : kalo menurut ruangpsikologi.com dan novel "Paranoid" Secara spesifik penyebab dari munculnya gangguan ini masih belum diketahui, namun seringkali dalam suatu kasus muncul pada individu yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan skizofrenia, dengan kata lain faktor genetik masih mempengaruhi. Gangguan kepribadian paranoid juga dapat disebabkan oleh pengalaman masa kecil yang buruk ditambah dengan keadaan lingkungan yang dirasa mengancam. Pola asuh dari orang tua yang cenderung tidak menumbuhkan rasa percaya antara anak dengan orang lain juga dapat menjadi penyebab dari berkembangnya gangguan ini.

Penanggulangan : pengobatan bagi para penderita paranoid cukup sulit, karena ya.. itu tadi, rasa curiga yang berlibihan, penderita akan selalu memiliki kecurigaan kepada dokter atau terapis yang merawatnya. dukungan dari keluarga akan meringankan beban penderita paranoid. Psikoterapi merupakan perawatan yang paling menjanjikan bagi para penderita gangguan kepribadian paranoid. Hubungan yang baik antara terapis dengan pasien merupakan kunci kesembuhan paranoid. Kemungkinan jangka panjang untuk penderita gangguan kepribadian paranoid bersifat kurang baik, kebanyakan yang terjadi terhadap penderita dikemudian hari adalah menetapnya sifat yang sudah ada sepanjang hidup mereka, namun dengan penanganan yang efektif dan bersifat konsisten, kesembuhan bagi penderita jelas masih terbuka.

2. Skizofrenia 

skizofrenia *nulisnya susah* mungkin tidak akrab di telinga orang awam (seperti gue) yang tidak mendalami dunia psikologi atau pun kedokteran. Padahal dalam kehidupan sehari-hari, bukan tidak mungkin kita akan menemuinya. ada yang tau s-k-i-z-o-f-r-e-n-i-a gak? "gak ada?!" Gangguan skizofrenia adalah gangguan jiwa yang serius karena mengganggu cara pikir sehingga kita tidak lagi melihat kenyataan dengan tepat sebab pikiran kita dipenuhi dengan alam khayal yang sedemikian rupa sehingga kita mencampuradukkan antara alam khayal dan realitas atau kenyataan.

skizofrenia merupakan gangguan mental, menurut situs telaga.org/audio/gangguan_skizofrenia penyebab skizofrenia adalah gangguan yang disebabkan oleh hal-hal yang bersifat organik atau suatu senyawa kimia di otaknya sehingga dia tidak bisa lagi berinteraksi dengan realitas secara tepat, baik dalam pola pikirnya maupun reaksinya terhadap peristiwa yang dialaminya. 

Ini adalah sesuatu yang biasanya dia bawa atau miliki kecenderungannya sejak lahir.

Menurut Pdt. Paul Gunadi, seseorang dikatakan skizofrenia ketika mengalami dilusi dan halusinasi Dilusi adalah pikiran yang tidak rasional atau anggapan-anggapan yang tak berdasar yang tidak rasional lagi. Misalnya, kita menganggap bahwa kita adalah superman atau kita menganggap kita adalah hewan. Inilah yang disebut dilusi, pikiran tidak lagi rasional.


Halusinasi adalah kelanjutan dari dilusi, dia bukan saja tidak memiliki pikiran yang tidak lagi rasional, namun dia melibatkan panca indranya di alam khayalnya itu. Jadi, halusinasinya kita sebut halusinasi penglihatan karena dia mulai melihat hal-hal tertentu yang sebetulnya tidak ada. Misalnya, dia melihat seseorang dan seseorang itu berbicara dengan dia, atau halusinasi pendengaran, yaitu dia mulai mendengar orang berkata-kata dengan dia sehingga dia juga memberi respons bercakap-cakap dengan orang tersebut meskipun sebetulnya keduanya ini tidak ada.


Menurut Istilah :skizofrenia itu sebetulnya berasal dari satu kata, yaitu "skismi" atau "skisme", bahasa Inggrisnya "schism". Kata "skisme" yang menjadi "skizo" itu berarti terbelah atau pecah. Jadi, skizofrenia adalah gangguan yang memutuskan atau membelah fungsi rasional kita, sehingga kita tidak lagi bersentuhan dengan realitas antara kita dan alam nyata.


Umumnya, gejala skizofrenia ini munculnya pada anak-anak remaja, Biasanya mulai terlihat setelah umur 15 atau 16 tahun.*panik* yaitu anak-anak yang sejak kecil cenderung tidak mau bergaul, mengisolasi diri, dan waktu remaja nampak sekali gejalanya. sehingga, dia mengucilkan dirinya, tidak punya teman dan sebagainya, tiba-tiba kita mulai melihat dia bicara, tertawa sendirian.


tidak sepenuhnya penderita skizofrenia berada pada dunia khayalnya, terkadang mereka masih bisa berinteraksi dengan dunia real, walaupun hanya sesaat dan kembali ke dunia khayalnya.

Sampai sekarang belum diketahui dengan pasti penyebab penyakit skizofrenia, dimana si penderita berperilaku mirip orang tidak waras. Namun, terdapat kombinasi faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi, seperti faktor genetis, kondisi pra-kelahiran, lingkungan sosial, penggunaan obat-obatan terlarang, dan konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat.

Sejauh ini belum ada terapi khusus yang dapat menyembuhkan skizofrenia. Penyembuhan penyakit ini tidak bisa mencapai 100% alias masih berpotensi kambuh, hanya bisa melalui terapi biologis memakai obat antipsikotik dan bersifat jangka panjang. Tapi, kekambuhan penyakit ini dapat dicegah dan dikendalikan dengan terapi yang tepat, terutama pada gejala awal penyakit.




sekian.

Don't be paranoid. stay calm and don't panic :)






0 komentar: